Ilustrasi

Akibat Medsos, Dua Kelompok Pelajar di Banyuwangi Nyaris Bentrok

Radiobintantenggara.com, Banyuwangi – Berawal dari screenshot status di media sosial (medsos), tawuran antar pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banyuwangi hampir pecah, Jumat (3/8/2018).

Informasi yang diterima TIMES, peristiwa tersebut bermula dari unggahan status di media sosial salah satu pelajar MAN.

Dampak dari kiriman tersebut membuat siswa SMK tidak terima, lalu mengumpulkan kawan-kawan lainnya untuk melakukan protes.

“Pulang sekolah kita diminta untuk berkumpul di GOR lalu ke stadion untuk selanjutnya menuju ke MAN,” kata SC, salah seorang siswa yang diamankan polisi.

Kapolsek Banyuwangi, AKP Ali Masduki membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kapolsek, jika polisi tidak bertindak cepat, tawuran antar pelajar tersebut akan terjadi.

“Kami sejak pagi sudah menyiagakan pasukan untuk antisipasi tawuran tersebut,” katanya kepada TIMES , Jumat (3/8/2018).

Ali mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi dengan membentuk pagar betis di sekitar area MAN. Sementara anggota kepolisian lainnya melakukan penyisiran di Stadion Diponegoro.

“Dari pelajar SMK telah berkumpul di jalan dan melakukan konvoi keliling untuk menyerang MAN,” jelasnya.

Beberapa siswa MAN yang ndekos disekitar sekolah MAN juga tertekan dan merasa takut sehingga meminta pengawalan polisi saat menuju tempat kosnya. Bahkan siswa lain yang masih di sekolah menunggu jemputan orang tua.

Sementara itu, pengirim screenshot pertama yang diketahui dari pelajar MAN, saat ini dikabarkan trauma dan tertekan karena dirinya tidak menduga jika kiriman screenshot yang dikirim ke kawannya tersebut berdampak viral.

MUHAJIR EFENDI

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *