Kondisi angin puting beliung yang terjadi di wilayah Banyuwangi Selatan saat hujang deras mengguyur. (Foto. Ananta)

Begini Penjelasan BMKG Ikhwal Angin Kencang di Banyuwangi Selatan

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas III Banyuwangi menyebutkan, penyebab terjadinya angin puting beliung di Kabupaten Banyuwangi pada Minggu (13/01/2019) sore, karena adanya pembentukan awan Cumulonimbus di sekitar wiayah Banyuwangi.

Akibat angin puting beliung itu, ada sekitar delapan bangunan di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi mengalami kerusakan. Angin kencang tersebut membentuk pusaran dan menyapu sejumlah rumah serta menerbangkan atap rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Berdasarkan pantauan citra satelit terdapat pembentukan awan cumulonimbus di sekitar wilayah Banyuwangi utama diwilayah selatan,” kata Kepala Stasiun Geofisika Klas III Banyuwangi Supriyono  saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Senin (14/01/2019).

Ia mengatakan, adanya pertemuan massa udara di sekitar Banyuwangi  dan belokan angin di Jawa Timur bagian selatan juga menyebabkan angin puting beliung. Mengingat terdapat anomali suhu permukaan laut di perairan selatan Banyuwangi yang cenderung hangat sehingga berpeluang terjadi pembentukan awan konvektif potensial hujan.

Supriyono menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang kadang disertai petir dan angin kencang memang terjadi di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. Menurutnya angin kencang disertai hujan deras melanda kawasan Banyuwangi Selatan terjadi karena ada awan cumulonimbus.

“Penyebab hujan dan angin kencang yang terjadi sore kemarin jika didasarkan faktor lokal, regional, dan global,” ujarnya.

Sementara hasil prakiraan BMKG Banyuwangi, hujan masih dimungkinkan terjadi selama beberapa minggu kedepan. Masyarakat dihimbau tetap wapada dan mawas diri namun tidak dengan ketakutan yang menjadi.

Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *