Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Diawali dari Banyuwangi Menuju Anyer

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Jum’at (12/07/2019) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) di kawasan pesisir pantai selatan Pulau Jawa, yang dimulai dari Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat sadar dan tahu, bahwa apa yang harus dilakukan ketika bencana menimpa.

Acara pembekalan relawan ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) ini dilaksanakan di Aula SMKN 1 Banyuwangi.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB Lilik Kurniawan saat ditemui jurnalis radiobintangtenggara.com mengatakan, ada sekitar 600 ribu lebih jiwa dari 584 Desa di pesisir selatan pulau Jawa, yang membentang, mulai dari Banyuwangi sampai Anyer yang sangat beresiko terdampak Tsunami.

Sasaran dari sosialisasi tim ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) diantaranya, Pasar, Sekolah, Perkantoran dan tempat wisata.

Menurutnya, di Banyuwangi sendiri ada sekitar 48 Desa mulai dari beberapa Kecamatan yakni Pesangaran, Siliragung, Purwoharjo, Muncar, Blimbingsari, Rogojampi, Kabat, Kawasan Kota, Kalipuro dan Wongsorejo.

Agenda ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) di Banyuwangi tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai Jumat sampai sabtu 12-13 Juli 2019, yang akan dipusatkan di kawasan Pantai Boom Banyuwangi.

Dan agenda tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo. (*)

Rendra Prasetyo

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *