Proses Pencarian Korban Tenggelam di Wisata Pantai Pulau Merah Pesanggaran Banyuwangi. (Foto. Risky Putra Buana)

BPBD Himbau Wisatawan Tingkatkan Kewaspadaan Saat Berada di Pantai

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Adanya korban tenggelam di pesisir pantai selatan menjadi perhatian berbagai pihak. Eka Muharam Suryadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Banyuwangi menyampaikan perkembangan pencarian korban tenggelam di Pantai Pulau Merah Pesanggaran Banyuwangi pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Menurut Eka, tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian sejak Minggu pagi 21 Juni 2020. Data terakhir pukul 16.30 WIB korban atas nama Krisna Andrian (21) belum diketemukan. “Pun begitu radius pencarian dilakukan hingga beberapa kilometer dari lokasi kejadian di pesisir Pantai Pulau Merah,” katanya saat mengudara di FM 95.6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Minggu, (21/06).

Eka menambahkan, tim Gabungan terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Rapi Banyuwangi, penjaga pantai dan SAR Ketapang terus bersinergi. Tim gabungan akan melakukan evaluasi guna pencarian korban pada esok hari dengan mengedepankan konfigurasi dalam aspek pencarian korban.

Ia menyampaikan di pantai selatan Banyuwangi sudah ada peringatan dini dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi perihal potensi gelombang tinggi. Pihaknya bersama BMKG sudah mengupayakan edukasi kepada nelayan dan pengunjung wisatawan yang berkunjung ke destinasi Pantai.

“Agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.

Pihak BPBD menghimbau bagi wisatawan di Banyuwangi yang akan mengunjungi wisata pantai agar tetap memantau peringatan dini dari BMKG. Terkait kondisi sudah diuji cobanya wisata di beberapa tempat di Banyuwangi saat kenormalan baru. Ia meminta untuk warga tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Eka berharap bagi wisatawan yang berkunjungi ke wisatawan bisa memperhatikan protokol kesehatan saat berada ditempat wisata. “Hingga kedepannya, dengan aturan yang tetap ditaati tidak terjadi kluster baru penularan saat kenormalan baru di berlakukan di Banyuwangi,” pungkasnya.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *