Korban Gantung diri di Kecamatan Purwoharjo. (Foto. AKP Endro Abriyanto)

Warga Purwoharjo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Radiobintangtenggara.com, PURWOHARJO – Warga Purwoharjo digegerkan penemuan yang ditemukan meningal gantung diri di dalam kamar rumahnya. AKP Endro Abriyanto, Kapolsek Purwoharjo mengatakan kejadian berada di Dusun Sumberjati Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo pada Minggu (21/6) sekitar Pukul 20.30 WIB.

Korban laki-laki berinisial PY (28) sempat membuat warga sekitar rumahnya berkerumun di lokasi kejadian setelah melihat aksi gantung diri korban. “Kemudian warga melaporkannya kejadian itu ke pihak kepolisian sektor setempat,” katanya saat dihubungi Radio Bintang Tenggara. Senin, (23/06).

Endro menjelaskan, usai mendapat laporan dari warga petugas kepolisian bersama petugas medis Puskesmas Purwoharjo bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di lokasi kejadian, polisi langsung melakukan tindakan kepolisian. Korban yang sudah keadaan meninggal dunia tergantung di belandar kayu atap, leher terikat kain jarik batik yang diikatkan ke kayu tersebut.

Ia Menjelaskan, di dekat korban terdapat dua buah kursi sofa. Kursi ini diperkirakan digunakan korban untuk memanjat memasang tali ke lehernya. Jarak korban ke lantai sekitar 20 senti meter. Kain jarik dari leher korban ke kayu atap sekitar 1 meter. Sedangkan jarak lantai ke kayu tersebut sekitar 275 senti meter.

“Usai tali kain diputus, kemudian korban di turunkan oleh petugas,” ujarnya.

Kondsi korban pertama kali ditemukan oleh GFS (21) adik korban Pukul 20.30 WIB. Seketika itu saksi ini langsung berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar oleh J (51). Sontak saja, ibu korban ini berteriak. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian oleh kepala dusun setempat.

Sesuai keterangan para saksi, kuat dugaan korban mengakhiri hidupnya lantaran masalah asmara. “Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas dan paramedis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” pungkasnya.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *