Bentuk Kepedulian Dan Simpati Kepada Pelaku Sejarah Pengangkatan Jenazah Korban G 30 S PKI, Anggota Puslatpurmar 7 Lampon Bantu Perawatan Kesehatan

Bentuk Kepedulian Dan Simpati Pelaku Sejarah Pengangkatan Jenazah Korban G 30 S PKI, Anggota Puslatpurmar 7 Lampon Bantu Perawatan Kesehatan

Radiobintangtenggara.com – Dengan semangat jiwa korsa sebagai wujud kepedulian terhadap senior, prajurit Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 7 Lampon melaksanakan pengantaran perawatan kesehatan Pelda KKO  (Purn) Evert Julius Ven Kandouw di Rumah Sakit Al Huda Genteng, Banyuwangi, Senin (27/07/2020)

Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandouw adalah prajurit dari pasukan Kompi Intai Para Amfibi (Kipam) yang ditugaskan oleh KKO AL dalam pengangkatan jenazah pahlawan revolusi yang dibuang di sumur tua Lubang Buaya Jakarta Timur dalam peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 di bawah komando Mayjen Hartono. Kipam saat ini telah berubah menjadi Batalyon Intai Para Amfibi (Taifib).

Gerakan 30 September (G30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), atau juga Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam pada tanggal 30 September sampai awal bulan selanjutnya (1 Oktober) 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang yang lain dibunuh dalam suatu usaha kudeta.

Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandouw kini telah menikmati kehidupan pensiun dan tinggal di desa Sumber Waras Muncar Banyuwangi saat ini sedang menderita sakit  asam urat dan keretakan tulang lutut kaki kiri, diakibatkan jatuh dari kamar mandi.

Pada saat beliau masih dalam keadaan sehat selalu berpesan kepada generasi muda, agar kejadian G30S/PKI tidak terulang lagi, jadilah prajurit TNI khususnya Marinir yang berjiwa korsa tinggi dan dapat diandalkan. Pesannya

Komandan Puslapurmar 7 Lampon Letkol Marinir Dodik Eko Siswanto mengatakan Pengantaran perawatan kesehatan ke Rumah Sakit Al Huda Genteng oleh anggota kesehatan Puslatpurmar 7 Lampon ini adalah bentuk loyalitas kepada pendahulu kami dan ungkapkan terima kasih atas jasa jasa beliau. Ucapnya

” Dengan kepedulian para generasi penerus ini semoga dapat menambah semangat beliau untuk pulih dan dapat beraktifitas kembali,” terang  Letkol Marinir Dodik Eko Siswanto.

Mohamad Handoyo

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *