Eka Muharam Supriyadi, Kabid Kedaruratan BPBD Banyuwangi. (Foto. Rizki Restiawan)

BPBD Terus Upayakan Penanganan Covid-19 di Klaster Pondok Pesantren

Radiobintangtenggara.com, TEGALSARI – Penanganan Covid-19 kluster Pondok Pesantren di Banyuwangi terus mendapatkan dukungan. Eka Muharam Suryadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi mengatakan bahwa  BPBD mendapatkan tugas untuk mendukung penanganan kesehatan, oleh karenanya penanganan tersebut perlu sinergitas oleh seluruh pemangku kebijakan.

Pihak BPBD saat ini juga membantu untuk pemenuhan kebutuhan makan dan minum selama penanganan Covid-19 di Klaster Pondok Pesantren. Tidak hanya itu, Selasa malam, (01/09) juga datang bantuan petugas dari TNI yang langsung diturunkan oleh Pangdam lima Brawijaya.

“Hasil evaluasi beberapa hari terakhir pihaknya masih terus mengupayan untuk ketepatan waktu dalam penyajian makanan utamanya di dapur umum untuk santri,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Selasa. (01/09).

Sebab pihaknya, lanjut Eka, masih beradaptasi agar memenuhi tingkat kebutuhan jumlah nasi kotak dalam sehari sejumlah 18 ribu buah dengan tenaga yang ada. Selain itu syarat penyajian yang memerlikan tingkat kebersihan dan faktor gizi tinggi menjadi hal yang baru dalam penanganan kebencanaan yang ditemui saat ini. Kedepannya kendala-kendala itu akan diminimalisir, tentu dengan dukungan pelbagai pihak.

Selain itu persiapan yang cukup terbatas, diakuinya menjadi salah satu amsal belum bisanya petugas mengambil ritme dengan jadwal makan yang ditentukan. Ia berharap mulai Rabu, (02/09) dengan dukungan dari anggota TNI, jadwal yang sebelumnya sempat terkendala bisa sesuai dengan peruntukannya dengan jadwal makan yang sudah ditentukan.

“Agar penanganannya bisa lebih sempurna lagi,” katanya.

Eka menambahkan dapur umum itu akan dibuka selama 14 hari, namun tetap akan dievaluasi seandanya perlu penanganan lebih lanjuta akan diperpanjang kedepannya.  Pihak BPBD juga mengapresiasi bentuk dukungan dari masyrakat di Banyuwangi untuk penaganan pendemi Covid-19 di Banyuwangi.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *