Kegiatan belajar mengajar di rumah oleh guru di SD N 5 Wringinagung. (Foto. Ita Sari)

IDI Banyuwangi, Minta Kaji Ulang Pembukaan Sekolah

Radiobintangtenggra.com, BANYUWANGI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Banyuwangi meminta pemerintah daerah agar pertimbangkan kembali rencana kegiatan pembelajaran secara tatap muka bagi siswa dan siswi di Banyuwangi. Menurut IDI, sebagian besar daerah di Banyuwangi masuk dalam kategori zona oranye Covid-19.

dr. Yos Hermawan, Ketua IDI cabang Banyuwangi mengatakan bahwa semua kebijakan rencana pembelajaran tatap muka bagi pelajar dikembalikan kepada gugus tugas Covid-19 Banyuwangi. Oleh karenanya pihaknya meminta agar  perlu kajian mendalam saat mengambil keputusan.

“Dilihat dari kacamata medis, kegiatan pembelajaran tatap muka memang harus ditunda, dengan kondisi yang terjadi saat ini harus lebih memprioritaskan keselamatan anak-anak,” katanya.

Menurut Yos, walaupun pembelajaran tatap muka sudah diatur sedemikian rupa. Tentu masih ada kekhawatiran dari orang tua wali murid. Hal ini yang perlu dipertanyakan apakah anak-anaknya bisa aman dengan fasilitas yang disiapkan pihak sekolah.

Pun jika sekolah akan melakukan pembelajaran tatap muka, harus mengikuti Peraturan Bupati No 39 tahun 2020, tentang Pedoman Tatanan Kehidupan Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu juga perlu mendapat ijin dari Satuan Tugas Covid-19.

Meski kewenangannya berbeda, sebab untuk tingkat SD dan SLTP semua diatur oleh pihak Kabupaten, sedangkan untuk tingkat SLTA diatur oleh Provinsi. Pihaknya berharap keputusannya tetap mempertimbangkan berbagai aspek.

“Dalam situasi pandemi saat ini yang harus dipatuhi yaitu kebijakan pemimpin daerah serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah lain,” ujarnya

 Yos menambahkan meskipun ada vaksin, bukan berarti sudah aman, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab virus selalu berkembang juga cukup pesat. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sempat berencana akan memberlakukan belajar tatap muka dalam waktu dekat.  

Anik Sajawi

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *