Selamet Saat dievakuasi oleh petugas di Polsek Cluring untuk ditepikan dari jalan raya (Foto. Abdillah)

Diduga Depresi, Warga Tamanagung Macetkan Jalan Raya Sraten

Radiobintengtenggara.com, CLURING – Lalu lintas disekitaran Jalan Raya Sraten Kecamatan Cluring Banyuwangi sempat macet. Abdillah Fanani, warga Sraten mengabarkan adanya pria paruh baya yang berada ditengah Jalan di Jalan Raya Sraten Cluring Banyuwangi.  “Ia berjalan dengan duduk di Jalan Raya, kemudian menyeret tubuhnya,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara.

Menurut Abdillah ada perban dipergelangan kakinya dan saat diminta untuk menepi yang bersangkutan enggan. Padahal lokasinya di jalur ramai kendaraan dan cukup membahayakan pengguna jalan lain. Tidak hanya Abdilah, Sulis warga Benculuk pendengar Bintang Tenggara yang dalam perjalanan dari Kota Banyuwangi melintas di Sraten juga melihat  pria paruh baya tersebut.

Namun posisinya sudah bergeser mendekati Pasar Sraten Cluring sehingga cukup membahayakan karena lalu lintas cukup ramai sisekitaran lokasi. Ia pun membenarkan bahwa dipergelangan pria paruh baya tersebut ada perban dan menggunakan sarung.

“Lalu lintas cukup ramai di sekiaran lokasi dan cukup membahayakan, bagi pengguna jalan agar bisa mengurangi kecepatan,” ujarnya.

Sementara itu, Yopi Bayu Irawan, Camat Cluring menanggapi adanya pria paruh baya yang berada di Jalan Raya Sraten berjalan terduduk dengan menyeret tubuhnyamengatakan bahwa kejadian tersebut sudah sering terjadi.

Pria tersebut atas nama Selamet warga Dusun Krajan Desa Tamanagung Kecamatan Cluring. Saat dikonfirmasi pihak keluarga ternyata Selamet yang biasanya pakai kursi roda, tidak diberikan kursi roda oleh keluarga karena sering pergi tanpa pamit.

“Dia benar memang warga kami dan sudah sering kami upayakan penjemputan,” terangnya.

Yopi menambahkan sebelumnya Selamet memang pernah mengalami kecelakaan dan harus mewajibkannya berada di kursi roda. Ada kemungkinan korban mengalami depresi sehingga saat dirumah sering berupaya untuk pergi keluar rumah. Pihak kecamatan akan mengupayakan untuk memfasilitasi korban agar diantarkan ke rumahnya.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *