Awas Cuaca tidak menentu, Tanaman padi rawan terkena penyakit Xanthomonas oryzae

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Petani Padi di Kabupaten Banyuwangi harus kerja keras dalam merawat tanamannya, pasalnya beberapa tanaman padi saat ini mulai terserang penyakit kuning atau Xanthomonas oryzae hingga menyebabkan gagal panen, karena dampak cuaca yang tidak menentu.

Seperti yang di ungkapkan Mudofir salah satu petani padi yang berada di Lingkungakan Karangente, Kelurahan Giri, Kecamatan Giri. Usai adanya penyakit kuning tersebut, dirinya sering-sering memberikan obat tambahan agar padi yang ia tanam tidak terserang penyakit hingga menyebabkan gagal panen.

Diketahui penyakit tersebut berasal dari bakteri dan jamur yang bernama Xanthomonas oryzae atau biasa disebut penyakit kuning oleh beberapa petani, bakteri tersebut menyerang daun padi dan merambat ke batang, hingga membuat padi menjadi gagal bertumbuh serta hasil padi tidak ada berasnya atau kopong.

Mudofir petani padi mengatakan, menurutnya penyakit ini mulai datang sejak beberapa bulan lalu, saat cuaca yang tidak menentu, seperti hujan di musim kemarau dan sebaliknya.

Ia menambahakan, akibat adanya penyakit tersebut saat ini dirinya sering memberikan obat tambahan untuk menghilangkannya, obatnya pun tidak hanya satu, melainkan ada lebih dari 3 campuran dari beberapa obat berjenis pestisida.

“Jadi untuk menghilangkannya kami menggunakan campuran dari beberapa obat pestisida, seperti Spontan, Filia, Gibro, dan Dursban, dengan takaran yang pas” Ujarnya.

Sedangkan M. Khoiri Kepala Bidang Tanaman dan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mengatakan, penyakit kuning tersebut merupakan penyakit tahunan atau sudah lama ada, biasanya datang di saat musim yang tidak menentu seperti saat ini yaitu sering datangnya hujan malam.

“Ini merupakan dampak dari hujan malam yang terus menerus dan merata, penyakit ini tidak hanya menyerang padi saja namun beberapa tanaman semusim seperti, padi, jagung dan kedali hingga semangka, jika terjadi kondisi yang seperti ini sangat berbahaya” Ujar Khoiri.

Ia menambahkan, Mengenai perawatanya agar padi benar-benar hilang dari penyakit kuning lebih lanjut ia memberikan saran supaya sering memperhatikan padi apakah masih ada percak kuning di batang maupun daun, jika masih ada harus diberikan obat tambahan.

“Sebenarnya obat untuk menghilangkan penyakit Xanthomonas oryzae pada padi itu cukup dengan menggunakan pestisida yang biasa-biasa saja seperti menggunakan Fungisida Bactocyin, itu cukup untuk memulihkan padi yang terkena penyakit tersebut asalkan penggunaanya secara rutin” Ungkap Khoiri.

Khoiri menghimbau, karena penyakit ini sering menyerang padi dengan kualitas bibit yang jelek jika ditanam di musim yang kurang menentu seperti saat ini. Maka petani harus membeli bibitan padi atau membuat bibitan sendiri dengan kualitas padi yang super atau bagus jika ingin menanam padi di saat musim yang kurang bersahabat.

Jurnalis: Andika Yoga

About M Handoyo

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *