Kondisi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Komis Kulon RT 04 RW 10 Desa Wonosobo Srono, Yeni Astuti (40) meninggal dunia di Taiwan. (Foto. Fb. Mariatul Qibtiyah)

Migrant Care : Upayakan Advokasi Keluarga TKW Srono Terus Dilakukan

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Lembaga swadaya masyarakat Migrant Care Banyuwangi turut berduka cita adanya insiden seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Komis Kulon RT 04 RW 10 Desa Wonosobo Srono, Yeni Astuti (40) meninggal dunia di Taiwan. Rabu, (12/12) waktu setempat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Edi Sujiman Ketua Migran Care Banyuwangi. Menurut Edi pihaknya meminta pemerintah bisa membantu kepulangan jenazah korban. Selain itu ia juga berharap ada peningkatkan  perlindungan Buruh Migran Indonesia (BMI).

“Mungkin melalui inisiatif desa peduli migran yang dibentuk oleh Migrant Care sejak 2013,” katanya.

Pihaknya terus melakukan pengembangan inisiatif lokal dalam perlindungan buruh migran upayanya memberikan edukasi kepada warga guna turut aktif dalam kepedulian terhadap buruh migran.

Mengakumulasi pengalaman-pengalaman dan praktik baik yang telah dijalankan dalam perlindungan buruh migran di berbagai daerah yang bisa dikontribusikan untuk tata kelola perlindungan pekerja migran Indonesia berdasar UU No. 18 Tahun 2017.

“Hal ini perlu terus diupayakan langkah advokasi kepada para BMI diluar negeri,” ujarnya.

Ia berharap inisiatif-inisiatif itu   baik oleh pemerintah nasional, daerah, maupun pemerintah desa, terutama di kantong-kantong buruh migran, sehingga dapat mencegah dan mengurangi beragam dampak buruk yang rentan dialami pekerja migran Indonesia di negara penerima, terutama perempuan pekerja migran yang mendominasi pekerja migran Indonesia.

Kabar  yang diperoleh migran care Banyuwangi adanya TKI yang meninggal di Taiwan memang sudah santer sejak Kamis, (13/12) pagi.  Namun, penyebab pastinya masih dalam penelusuran lebih lanjut.

“Esok kita akan datang langsung ke rumah keluarga korban guna mengetahui detail informasinya dari pihak keluarga,” pungkasnya.

Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *