Radiobintangtenggara,com, BANYUWANGI – Masyarakat di pesisir selatan Banyuwangi diimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi. Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Meteorologi Klas III Banyuwangi, Dhira Utama.
“Gelombang tinggi 3 sampai 5 meter masih berpeluang terjadi di perairan selatan Banyuwangi maupun selat Bali,” kata Dhira saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Senin, (27/07).
Menurut dia, peluang terjadinya gelombang tinggi hingga enam meter akan makin sering pada puncak musim angin timuran yang diperkirakan berlangsung mulai akhir Juli-Agustus 2020. Bahkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi.
BMKG memprediksi gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi berkisar 2,5 – 5 meter atau masuk kategori tinggi. Sedangkan di Selat Bali berkisar 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh nelayan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi serta memerhatikan risiko keselamatan pelayaran,” ujarnya.
Menurut Dhira, hal tersebut disebabkan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan berukuran kecil.
“Kami himbau bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kami imbau untuk tetap selalu waspada,” pungkasnya.
Fareh Hariyanto