Sejumlah peserta yang hadir nampak antusias memperhatikan

Mahasiswa Untag Banyuwangi Ajak Warga Desa Kaligondo Daur Ulang Sampah

Radiobintangtenggara.com, GENTENG – Belum pahamnya mengenai penanganan sampah seringkali menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat. Bahkan, sampah terkadang menjadi kambing hitam atas suatu peristiwa yang terjadi hingga menimbulkan kerugian, seperti banjir dan pencemaran lingkungan.

Permasalahan mengenai sampah atau barang bekas hingga kini sangat sulit untuk dipecahkan. Ketidaktahuan masyarakat akan pengelolaan sampah yang tepat, akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan.

Hal itulah yang mendasari sejumlah program kerja (Proker) dari kelompok mahasiswa yang menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengenai pemberdayaan masyarakat mengusung tema tentang penanganan sampah yang baik dan benar.

Seperti di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, kelompok KKN yang mendapat nomer urut XXVII tersebut mempunyai sejumlah proker yang ternyata sangat diminati oleh masyarakat.

Proker tersebut salah satunya adalah mengenai pelatihan dan daur ulang barang bekas menjadi karya seni yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari terhitung mulai Senin (17/7) hingga Selasa (18/7) ini, dipusatkan di balai desa setempat.

Dengan memanfaatkan jaringan relasi dari Bengkel Kreasi (BK) Banyuwangi, sekumpulan mahasiswa kreatif tersebut mengajak masyarakat untuk bersama mengatasi permasalahan sampah di lingkungan sekitar desa dengan cara mendaur ulang barang bekas.

Menurut Ketua KKN Desa Kaligondo, Agung Firdha Swastika, kegiatan sosial ini sengaja digelar sebagai upaya untuk membantu lingkungan desa agar bersih dan terhindar dari sampah.

Agung menjelaskan, permasalahan mengenai dampak sampah memang sangat sulit untuk diselesaikan. Namun dalam hal ini, solusi mengenai sampah bisa diminimalisir dengan cara mendaur ulang.

Sampah, kata Agung merupakan barang yang memiliki dua sisi berbeda, bila dibiarkan dan tidak dikelola maka akan menjadi masalah, bila dikelola dengan baik dan kreatif maka akan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.

“Dari latar belakang itulah kami berinisiatif untuk mengajak masyarakat sini (Desa Kaligondo, Red) memanfaatkan barang bekas,” Koordinator Bidang Kewirausahaan Kelompok KKN XXVII, Desy Dharmayana menambahkan.

Warga setempat menyambut baik apa yang sudah menjadi kegiatan dari pemuda agen perubahan tersebut.

Salah satu produk dari tutup botol bekas yang dimanfaatkan untuk didaur ulang
Salah satu produk dari tutup botol bekas yang dimanfaatkan untuk didaur ulang

“Selama ini sampah barang bekas yang ada di rumah, saya buang begitu saja tanpa memikirkan dampaknya. Eh, ternyata bermanfaat,” ujar Astutik, ibu rumah tangga yang ikut pelatihan.

Sementara itu Founder Bengkel Kreasi Banyuwangi, Kharania Agnesius Altama Ayodya, mengatakan, pelatihan daur ulang sampah bertujuan agar masyarakat dapat berpikir maju dan bisa mengelola sampah secara berkesinamnungan.

Pasalnya, permasalahan sampah selama ini memang menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus dilakukan keroyokan untuk mengatasinya.

“Permasalahan sampah tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus bersama-sama. Harapan kami setelah ini ada tindak lanjut dari pihak desa, sehingga masyarakat bisa bersama untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” pungkasnya.

Rizki Restiawan

About Rizki Restiawan

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *