Salah satu pelaku komplotan pencuri warga Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, yang berhasil diringkus Polsek Patrang, Minggu, (19/08) (Foto. Supianik)

Bersekongkol Curi Kompresor, Dua Warga Patrang Ditangkap Polisi

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Kepolisian Sektor (Polsek) Patrang menangkap dua orang yang diduga komplotan pencuri. Minggu, (20/08). Keduanya masing-masing  berinisial A-B dan I-M, warga Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang Kabupatern Jember.

Dua lelaki yang masih berumur 27 dan 26 tahun itu diduga berkomplot mencuri sebuah mesin kompesor milik Helmi warga kelurahan setempat dari bengkelnya yang berada di Jalan Rembangan.

Kapolsek Patrang AKP Mahrobi Hasan mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari laporan korban yang mengaku kehilangan mesin kompresor di bengkelnya pada Sabtu 19 Agustus 2017.

Baca Juga Pemkab Jember Ingin Jadikan Kantornya Ramah Bagi Penyandang Difable

Atas laporan itu, polisi lantas melakukan penyelidikan hingga hasilnya diketahui kompresor tersebut berada ditangan I-M yang diakui ia beli dari A-B warga Patrang.

“Laporan korban kami tindaklanjuti hingga berhasil menangkap pelaku,” katanya.

Hasan menambahkan, pihaknya berhasil menangkap keduanya di rumah masing-masing tanpa perlawanan. Kepada petugas, lanjut Hasan, A-B  mengaku mengambil kompresor dari bengkel Helmi dengan cara mencongkel pintu menggunakan linggis. Selanjutnya ia menjual kompresor tersebut kepada I-M.

Baca Juga. Rencana Pemindahan Lapas Jember Ketempat Baru Terkendala Persoalan Hukum

Penangkapan pelaku tersebut berhasil menyita sebuah mesin kompresor, sebuah linggis dan 2 unit sepeda motor yang digunakan sebagai saranan untuk melakukan kejahatan.

Atas kejadian itu, A-B akan  dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman 7 tahun penjara, sedangkan I-M dijerat pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara.

“Keduanya kini sedang dalam tahanan Polsek Patrang,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *