Asakura Liye (tengah) bersama Susi Liiye (kiri), saat berkunjung ke Studio Bintang Tenggara, Senin (21/8) siang.

Warga Negara Jepang Ikut Meriahkan Gerak Jalan di Gambiran

Radiobintangtenggara.com, GAMBIRAN – Ada yang menarik dalam kegiatan ‘Gerak Jalan’ yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Gambiran, pada Senin (21/8) siang.

Biasanya, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) dimeriahkan oleh warga pribumi saja. Namun, kali ini juga dirayakan oleh warga negara asing.

Sebut saja Asakura Liiye, remaja yang tercatat sebagai siswi kelas 5 di Nishi Sougako School, Kota Aichiken Toyokawa, Jepang ini, sudah dua pekan berada di Indonesia.

Gadis berumur 10 tahun tersebut, nampak cantik dengan balutan kimono, pakaian tradisional khas negeri matahari terbit. Bersama dengan 10 orang rekannya, dia berjalan bak putri kerajaan jepang sepanjang garis start hingga finish.

Dia, terlihat tak canggung berjalan di tengah kerumunan ribuan penonton yang menyaksikan. Bahkan sesekali dia harus meledeni penonton yang mengajaknya ber-swafoto bersama.

Selama perjalanan, dia ditemani oleh sang Ibunda, Susi Liiye, yang juga tercatat sebagai kelompok peserta gerak jalan bersama dirinya.

Menariknya, seluruh kostum gerak jalan yang digunakan tersebut dibawakan langsung dari Negara Jepang.

“Iya, kostum kimono ini kami bawakan langsung dari Jepang,” ujar Susi Liiye di Studio Bintang Tenggara, jalan raya no. 88, Jajag, Gambiran.

Menurut Susi, motivasi anaknya mengikuti kegiatan Gerak Jalan, karena mengaku bangga dengan perayaan HUT di Indonesia. Sebab, selain pesertanya sangat antusias, masyarakatnya ramah-ramah.

“Di negara saya tidak ada perayaan yang seperti ini, saya bangga dengan Indonesia,” cetus Asakura Liiye, kepada radiobintangtenggara.com yang diterjemahkan melalui bahasa Indonesia oleh Ibunya.

Selama liburan di Banyuwangi, Liiye Shang, panggilan akrab Asakura Liiye tinggal bersama Ibundanya di Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.

Susi mengatakan, anaknya tersebut datang ke Indonesia dalam rangka libur sekolah. Sementara sang suami masih berada di Jepang karena ada urusan pekerjaan.

“Dia lagi liburan sekolah, jadi saya ajak pulang ke Indonesia,” tutupnya.

Rizki Restiawan

About Rizki Restiawan

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *