Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dari depan kantor pemkab, Sabtu (6/10). (Foto. Repro)

Pawai Ta’aruf Ibtidaiyah 2017, Kenalkan Mendalam Kearifan Islam

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Ribuan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Banyuwangi, melakukan pawai ta’aruf 2017. Pawai ta’aruf adalah pawai tradisional yang dilakukan siswa MI dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah. Pawai ini dilepas Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dari depan kantor pemkab, Sabtu (7/10).

Bupati Anas menyatakan, pawai ta’aruf ini sangat bagus sekali dan perlu ditumbuhkan terus menerus  untuk memupuk rasa cinta terhadap budaya-budaya yang Islami.

“Masyarakat akan lebih mengenal budaya Islam yang sesungguhnya,” katanya.

Baca Juga. Ijen Summer Jazz Banyuwangi, Sukses Tampilkan Komposisi Terbaik

Menurut Anas, ada banyak pelajaran Islam yang bisa dilihat dalam pawai ini. Hal itu juga bisa menumbuhkan ketaqwaan dan keimanan anak-anak terhadap Islam.

Selain itu, kata Bupati Anas, kegiatan tersebut memiliki makna yang dalam bagi  siswa yang duduk di MI. Mengingat dengan gelaran pawai semacam ini bisa menguatkan tali silharuhami antar MI.

“Pawai ta’aruf ini bisa kuatkan silahturahmi dan konsolidasi antar Mandrasah,” ujarnya.

Baca Juga. Begini Kata Otoritas Bandara Blimbingsari Soal Insiden Benang Layang-Layang

Pawai yang diawali pasukan drumb band dan kelompok defile-defile dari 247 MI se Banyuwangi ini menjadi tontonan dan suguhan yang menarik bagi masyarakat.

Sepanjang jalan protokol Banyuwangi pun dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan pawai ta’aruf ini. Pawai ini mengambil Start depan kantor pemkab Jalan A Yani – Jalan PB Soedirman – Jalan Wahidin Sudirohusodo dan finish depan Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) ini dimulai pukul 14:00 Wib.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *