Kapal Moto (KM) Sabuk Nusantara (SN) 115 saat berada di Pelabuhan Tanjungwangi menuju Sapeken Madura. (Foto. Istimewa)

Usai Sepekan Lumpuh, KM Sabuk Nusantara 115 Kembali Diberangkatkan

Radiobintangtenggara.com, KALIPURO – Selama sepekan terakhir, tak ada kapal yang berlayar ke wilayah Sapeken, Madura karena cuaca buruk. Namun pada Jumat (01/02/2019), pelayan kedua akhirnya dibuka kembali oleh Kesyahbandaran Operator Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Banyuwangi.

Hal itu ditandai dengan pemberangkatan kali kedua KM Sabuk Nusantara 115 dari pelabuhan Tanjungwangi  Banyuwangi menuju Pelabuhan Sapeken Madura. Pada pelayaran kedua setelah sebelumnya dilakukan penutupan.

Penumpang yang ada tidak sampai melebihi kapasitas yang ada. Koordinator Embarkasi Debarkasi Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Ade Sucipto menyampaikan jika penumpang kapal pada pelayaran kedua mencapai 160 penumpang ke Pulau Sapeken,  dengan berat muatan yang terangkut 34 ton serta enam unit sepeda motor.

Menurut Ade dibukanya jalur pelayaran antar pulau di Banyuwangi  ini setelah pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) Kelas III Banyuwangi, bahwa cuaca laut yang sebelumnya ombak mencapai 4 meter, tetapi kali ini sudah reda dan bisa dilewati kapal penumpang.

“Memang sesuai pantauan BMKG, ombak laut perairan Sapeken seminggu terakhir sempat tinggi, tetapi sekarang sudah turun,” katanya.

Kondisi itu lanjut Ade juga langsung disambut KM Sabuk Nusantara 115 dengan langsung membuka tiket pelayaran menuju Pulau Sapeken. Pun begitu jumlah penumpang tidak sampai melebihi quota yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, Kapolsek KPPP Tanjungwangi Banyuwangi AKP Idham Holiq menyampaikan jika pihaknya juga sempat melakukan pengecekan sebelum KM Sabuk Nusantara 115 melakukan pelayaran menuju ke wilayah Sapeken. Ia bersama Koordinator Embarkasih Debarkasih KSOP melakukan peninjauan guna memastikan aspek keselamatan kapal tersebut.

“Pemeriksaan disemua titik terpantau aman untuk pelayaran,” ujarnya.

Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *