Ketua dan Pengurus PWI Banyuwangi menggelar kegiatan talkshow dan edukasi kepada warga Banyuwangi melalui Radio Bintang Tenggara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. (Foto. Rendra Prasetyo)

Peringati HPN ke-73, PWI Banyuwangi Tekankan Keberimbangan Media

Radiobintangtenggara.com, Gambiran – Peringatan Hari Pers Nasional disemarakan diwilayah Banyuwangi. Kegiatan yang dilakukan para wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuwangi untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke- 73.

Ketua dan Pengurus PWI Banyuwangi menggelar kegiatan talkshow dan edukasi kepada warga Banyuwangi melalui Radio Bintang Tenggara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Kegiatan itu juga dilanjutkkan potong kue secara simbolis di Studio Bintang Tenggara. Selasa, (11/02/2019)

Ketua PWI Banyuwangi Saifuddin Mahmud menyampaikan jika kegiatan dalam rangkaian HPN tahun 2019 juga memberikan perhatian guna edukasi kepada masyarakat agar mengetahui tentang sedikit banyak profesi kewartawanan.

Menurut Mahmud, minimal masyarakat mengetahui mana berita yang benar dan mana yang hoax serta upaya agar tidak menyebarluaskan informasi yang belum tentu kebenarannya saat didapati dijejaring media berbasis daring.

“Agar nantinya tidak semakin masif penyebaran informasi  yang belum diketahui kebenarannya,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi.

Ketua dan Pengurus PWI Banyuwangi menggelar kegiatan talkshow dan edukasi kepada warga Banyuwangi melalui Radio Bintang Tenggara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. (Foto. Fareh Yusuf)

Mahmud menegaskan, keberadaan PWI di Banyuwangi akan selalu memberitakan kejadian-kejadian secara cover both side untuk tujuan kemajuan Banyuwangi. Dengan diadakannya gelaran dialog interaktif tersebut dilakukan oleh PWI Banyuwangi dapat memberikan pengaruh yang besar khususnya bagi masyarakat guna menambah pengetahuan tentang profesi kewartawanan.

Mahmud menambahkan, pers Indonesia apapun jenis dan platformnya, harus menjadi bagian dari idealisme wartawan Indonesia, yang lahir sebagai bagian dari perjuangan membentuk dan menjaga kesatuan Indonesia yang tidak selamanya berprinsip bad news is good news namun good news is good news.

“Tugas para wartawan dan media yang ada saat ini adalah merawat semuanya, termasuk di Banyuwangi tanpa ada dukungan dari media upaya pembangunan pariwisata juga akan sia-sia,” tandasnya.

Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *