sesosok mayat di irigasi persawahan songgon (Foto:Sasiyani/RBT)

Kisah Seorang Pemuda Diketahui Meninggal Dunia di Saluran Irigasi Persawahan Songgon

Radiobintangtenggara.com, Songgon – Naas, Dalam Keadaan tak diketahui warga, seorang pemuda alami kecelakaan Tunggal hingga tewas.

Sesosok mayat laki-laki diketahui meninggal dunia di saluran irigasi persawahan warga di Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Minggu (23/6) pagi, sekira pukul 06.00 WIB.

Kapolsek Songgon, AKP Bakin saat dihubungi radiobintangtenggara.com mengatakan, awal mula kejadian tersebut, atas laporan dari Pak Diding Riyadi warga Dusun Tapak Bayan, Desa Balak, Kecamatan Songgon.

“Saya mendapat info dari Pak Diding, yang memang tau persis kejadian itu, maka saya bersama tim langsung melakukan olah TKP,” ujarnya saat memaparkan kepada jurnalis radiobintangtenggara.com.

Menurut keterangan Pak Diding sekitar pukul 01.30 dirinya yang sedang berada di warung miliknya didatangi seorang pemuda dalam kondisi terluka dibagian kaki yang mengaku warga Sroyo, Desa Bangunsari, Kecamatan Songgon. Pemuda tersebut menceritakan baru saja dirinya dan temannya mengalami kecelakaan dan temannya mengalami luka yang cukup parah tercebur ke saluran irigasi persawahan. Setelah menceritakan kejadian kecelakaan tersebut pemuda itu langsung pergi.

Setelah mendapat informasi, Pak Diding mencari kebenaran cerita tersebut, Pak Diding bersama temannya mendatangi lokasi kejadian dan benar ditemukan seorang pemuda dengan luka dibagian kepala dan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Bisa dikatakan gagar otak, karena mungkin waktu kecelakannya itu agak keras, ujarnya.

Korban diketahui atas nama Viki Maulana (20) warga Dusun Bangunrejo RT 03, RW 03, Desa Bangunsari , Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Dugaan sementara korban meninggal setelah terlibat kecelakaan tunggal. Saat ini jenazah korban berada di RSUD Blambangan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Sasiyani / Muhajir Efendi

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *