Winarni (Berbatik Coklat), Penanggung Jawab Rapit test RS Bhakti Husada Krikilan Glenmore Banyuwangi kala talkshow di Bintang Tenggara. (Foto. Najunda Tara)

Begini Cara Urus Surat Keterangan Rapit Test di Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, GLENMORE – Munculnya aturan mengenai kewajiban untuk membawa hasil rapit test saat akan bepergian menggunakan moda transportasi kereta api. Memunculkan beragam argumen dan pertanyaan ditengah masyarakat perihal harga dan masa berlaku tes tersebut.

Menanggapi hal itu, Winarni, Penanggung Jawab Rapit test RS Bhakti Husada Krikilan Glenmore Banyuwangi mengatakan tentang seluk beluk rapit test. RS. Bhakti Husada  resmi membukanya secara mandiri bagi masyarakat umum.

“Ini kami layani tiap hari senin hingga sabtu, bahkan jika ingin mengajukan saat hari libur pun akan dilayani,” katanya saat mengudara di FM 95.6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Jum’at, (12/06).

Winarni mengatakan ada beberapa mekanisme yang harus diikuti para calon pasien rapit test. Pertama, peserta harus terlebih dahulu mendaftar dengan menyertakan kartu identitas, kemudian mengisi formulir dan juga blanko yang sudah disiapkan petugas.

Selanjutnya, setelah pasien mengisi surat formulir tersebut tim laboratorium dari RS Bhakti Husada Krikilan Glenmore Banyuwangi akan segera datang untuk melakukan rapid test. “Untuk masa berlaku rapid test itu sendiri, sesuai standar Kemenkes berlaku sampai dengan tiga hari, semenjak hasil test tersebut dikeluarkan,” ujarnya.

Perihal waktu menunggu hasil rapit test sendiri tidak terlalu lama, paling cuma sekitar dua jam hasil test bisa langsung keluar. Terkait harga, Winarni menyampaikan bahwa besarannya beragam tergantung kebutuhan untuk test tersebut.

Namun di Rumah Sakit Krikilan dibuka dengan harga promo rapit test senilai Rp. 295,- ribu. Pun, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). “Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini,” pungkasnya.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *