PPKM Jawa-Bali Diperpanjang,Banyuwangi Turun Level 3

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi– Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali kembali diterapkan oleh pemerintah pusat hingga (6/09/2021) mendatang.

Perpanjangan PPKM juga memberikan dampak dari berbagai kabupaten kususnya Banyuwangi, pasalnya sebelum dilakukan perpanjanagan, beberapa daerah telah menyerahkan evaluasi kinerja penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing untuk menentukan penetapan level.

Usai perpanjangan PPKM Jawa-Bali yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat pada (31/08) Kabupaten Banyuwangi saat ini berada dalam PPKM level 3 atau turun satu tingkat dari sebelumnya level 4.

Jubir penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono pada Selasa, (31/08/2021) mengatakan, Saat ini Banyuwangi sudah memasuki PPKM level 3,

“penurunan level ini lantaran adanya perbaikan aktifitas penanganan Covid-19 yang semakin membaik di Banyuwangi”  ujarnya.

Rio menambahakan, dirinya menilai PPKM ini sangat efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 di Banyuwangi, pasalnya ada pembatasan mobilitas di masyarakat. Sehingga penyebarannya bisa dikendalikan.

Ditambah saat ini pihak Pemda Banyuwangi masih mengencarkan upaya vaksinasi agar lebih menekan lagi penularan virus Covid-19, “kami optimis, semaksimal mungkin bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Banyuwangi” Ujar Rio sapaan akrabnya.

Saat ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi per 28 Agustus 2021, tercatat sebanyak 550.175 warga telah mendapat vaksin dosis pertama, 222.399 orang mendapat vaksin dosis kedua, dan 4.569 tenaga kesehatan (Nakes) mendapat suntikan dosis ketiga.

Rio menyebut, angka 550.175 dosis 1 tersebut setara dengan 41,05 persen dari target sasaran warga sebesar 1,34 juta jiwa. Untuk tingkat kabupaten, capaian persentase vaksinasi Banyuwangi merupakan yang terbesar kedua di Jatim.

“Kita akan terus percepat vaksinasi, dan baru saja kita rekrut tambahan 70 relawan tenaga kesehatan untuk memacu vaksinasi,” tandas Rio.

Jurnalis: Andika Yoga

About M Handoyo

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *