Bupati Bondowoso, Drs Haji Amin Said Husni, kala memaparkan pencapaian-pencapaiannya selama 10 tahun memimpin Bondowoso. (Foto. M. Ansori)

Sepuluh Tahun Pimpin Bondowoso, Amin Klaim Bisa Tekan Angka Kemiskinan

Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO –  Selama Sepuluh Tahun Terakhir, Bupati Amin Said Husni Mengklaim Angka Kemiskinan Di Bondowoso Terus Bisa Ditekan.

Bupati Bondowoso, Drs Haji Amin Said Husni, mengatakan, pihaknya mengklaim angka kemiskinan di Bondowoso terus bisa ditekan selama sepuluh tahun terakhir. Angka kemiskinan di kabupaten bondowoso, pada 2008 lalu saat pertama kali memimpin, tercatat 22 persen dan 2016 menurut angka statistik menjadi 15 persen.

Menurut Amin, di tahun 2017 memang angka kemiskinan ada sedikit kenaikan. Hal itu, dikarenakan memang angka kemiskinan di Bondowoso cukup tinggi. “Sekitar 313 ribu rupiah per kapita penghasilan warga Bondowoso perbulan,” katanya.

Baca Juga. Khofifah Indar Parawansa : Bansos Jangan untuk Beli Rokok atau Pulsa

Ia menambahkan, masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan sangat rentan dengan adanya berbagai perkembangan dan pelemahan. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dewasa kini, yang tidak saja dialami masyarakat Bondowoso tapi juga dialami kabupaten lainnya menjadi musababnya.

Pihaknya mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus membaik. Pada tahun 2016 lalu angka IPM Bondowoso adalah 64,52. Angka itu meningkat cukup tajam daripada tahun 2010 lalu yang tercatat 59,47.

“Sekalipun ini masih kategori sedang tapi perkembangan selama ini cukup pesat,” ujarnya.

Baca Juga. Sembilan Kecamatan di Bondowoso Telah Terima Batuan Non Tunai dari Kemensos

Lebih lanjut Amin menjelaskan, pencapaian tersebut berkat berbagai Program Pemerintah Daerah yang bersinergi dengan Program Pemerintah Pusat baik yang tunai dan nontunai.

Termasuk Program Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur bagi masyarakat. Diharapkan dengan bantuan kesejahteraan Bansos non tunai, Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.

“Sehingga bisa  memberikan bantuan kesejahteraan masyarakat bisa terus ditingkatkan baik volume maupun kualitasnya,” pungkasnya.

MUHAMMAD ANSORI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *