Radiobintangtenggara.com, BALI – Meningkatnya aktivitas vulkanologi Gunung Agung di Bali berakibat pada aktivitas masyarakat disekitar radius 6 hingga 7,5 kilometer dari puncak Gunung Agung.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan perkembangan letusan Gunung Agung pasca erupsi berdasarkan catatan PVMBG ketinggian abu vulkanik sempat mencapai ketinggian 2000 – 3000 meter dari puncak Gunung.
Baca Juga. Wali Kota Bandung Bantu Pengungsi Gunung Agung di Karangasem Bali
Pun begitu matrial debu fulkanik terpantau mengarah ketimur tenggara. Mengingat status Gunung Agung yang berada di level III.
“Sehingga masyarakat sekitar harus menjauih lokasi dari puncak gunung agung,” katanya.
Terkait abu vulkanik, lanjut Kasbani, saat ini mengarah ke arah kepulauan Nusa Tenggara, pihak PVMBG menghimbau kepada masyarakat yang berada disekitar lokasi terdampak abu vulkanik agar menggunakan masker.
Baca Juga. Gubernur Bali Bantah Rumor yang Beredar Jika Para Pengungsi Gunung Agung Mencapai 150 Ribu Jiwa
Menurut Kasbani, hal itu dikarenakan potensi letusan lebih besar masih dimungkinkan ada karena lontaran awan panas, lava pijar dan matrial gunung api masih terus bisa terjadi.
Selain itu jumlah kegempaan diwilayah Gunung Agung juga masih terus terjadi dengan intensitas tidak begitu tinggi. “Walaupun situasi digunung tersebut masih terus bergejolak,” ujarnya.
ANITA SUMARDI