Radiobintangtenggara.com, SITUBONDO – Dua unit dump truk pengangkut batu dan pasir, terjebak air sungai yang tiba-tiba membesar. Beruntung, dua sopir dump truk berhasil menyelematkan diri, sehinga tidak ikut terbawa arus sungai.
Kapolsek Mlandingan, AKP Muhammad Subakri mengatakan, Dua dump truk itu terjebak saat mengambil batu koral di Sungai Melati Dusun Trebungan Timur, Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan, sekitar pukul 3 sore kemarin.
Menurut Subakri, Begitu muatannya sudah penuh, dump truk Nopol AD 1795 PR dan W 8035 CB, terjebak derasnya aliran air sungai. Puluhan warga tanpak berkerumun menyaksikan dua damp truk tersebut dari tepi sungai. Khawatir semakin jauh terseret arus sungai, warga beramai-ramai mengikat dump truk ke pohon di tepi pantai.
Baca Juga. Tidak Ada Jembatan Penghubung, Puluhan Siswa SD di Situbondo Nekat Terobos Derasnya Air Sungai
Data yang diterima Bintangtenggara.com menyebutkan. Pengemudi dump truk mengambil batu koral di sungai, karena saat itu cuaca sedang cerah. “Dua pengemudi dump truk tidak sadar, jika di hulu sedang turun hujan lebat,” katanya.
Subakri menambahkan, semula posisi dump truk Nopol AD 1795 PR berada disisi barat. Saat muatan penuh air mendadak mulai besar. Pengemudi dump truk Nopol AD 1795 PR bernama Syamsul berusaha menghindar.
Namun nahas, truknya tak bisa dihidupkan karena mesinya kemasukan air.Sementara dump truk Nopol W 8035 CB yang dikemudikan Nur Fauzi, juga tak bisa jalan karena terhalang dump truk di depannya.
Mengingat ketinggian air sungai sekitar 50 cm. Subakri mengaku ikut membantu bersama warga mengevakuasi dump truk dengan menarik ke tepi sungai. “Proses evakuasi menarik ketepi menggunakan tali hingga air sungai berangsur surut,” ujarnya.
ZAINI ZAIN