Kondisi Halimah (42), warga Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi saat berada di Puskesmas Benculuk. (Foto. IPTU Bejo Madrias)

Polsek Cluring Ungkap Identitas Jenazah yang Mengapung di Sungai Sarimulyo

Radiobintangtenggara.com, CLURING – Sesok jenazah di temukan warga dialiran Sungai wilayah Sarimulyo Cluring.  Febri pendengar RBT mengabarkan jika korban berjenis kelamin perempuan yang ditemukan meninggal dunia diduga tengelam di sungai tersebut. Berdasarkan ciri fisik kondisi korban saat ditemukan diperkirakan berusia 45 hingga 50 tahun.

Saat ditemukan dalam tubuh korban tidak di ketemukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban memakai kaos berwarna coklat merah bergaris garis abu-abu. Selain itu juga ditemukan kalung mainan berwarna putih yang dikenakan korban.

“Tak hanya itu, terdapat cincin mainan di jari manis kiri dan cincin mainan di jari tenggah sebelah kanan,” katanya.

Baca Juga. Warga Sempu Banyuwangi, Digegerkan Penemuan Sesosok Jenazah Tanpa Identitas

Sementara itu, Joko petugas Puskesmas Benculuk saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyampaikan jika jenazah korban akan diberangkatkan menuju RSUD Blambangan  dikarenakan ketersediaan alat yang ada di Puskesmas Benculuk yang kurang memadahi untuk penyimpanan mayat tersebut.

Sedangakan IPTU Bejo Madrias Kapolsek Cluring mengabarkan jika korban diketahui bernama Halimah (42), warga Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Korban saat ditemukan tidak di terdapat adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.

Menurut IPTU Bejo Madrias, pihak keluarga enggan melakukan proses otopsi, serta memutuskan untuk langsung membawa jenazah pulang dan segera dimakamkan. “Minggu siang jenazah korban sudah dibawa pulang pihak keluarga,” ujarnya.

 Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *