Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Bulog Sub Divisi Regional (Divre) XI Jember patut berbangga atas capaian serapan gabah dan beras di Kabupaten setempat yang melampaui target pada tahun 2017 lalu.
Wakil Kepala Bulog Subdivre Jember, Dwiana Puspita Sari menyampaikan, capaian peyerapan beras oleh bulog Jember tahun lalu sebesar 97.823 ton setara beras dari target 72.950 ton setara beras.
“Realisasi tersebut merupakan serapan tertinggi selama 5 tahun terakhir, dengan persentase serapan gabah dan beras sebesar 134%,” katanya.
Baca Juga. Ratusan Lembaga SMA dan Sederajat di Jember Siap Melaksanakan UNBK
Dwiana menjelaskan dari besarnya capaian tersebut pihaknya telah menyalurkan beras melalui program pemerintah Beras Sejahtera (rastra), dan memberikannya pada wilayah defisit seperti wilayah Kalimantan, NTT dan Papua.
Hingga saat ini perum Bulog Jember menyisakan 25.960 ton untuk pemenuhan stok di Kabupaten Jember dan wilayah lain yang defisit.
Tahun 2018 ini Perum Bulog Jember memasang target tinggi yang berkisar 113.000 ton setara beras dengan persentase 45% serapan beras medium, 45% beras premium, dan 10% gabah.
Dwiana mengaku harga pembelian pemerintah (HPP) saat ini masih mengacu pada Instruksi Presiden tahun 2015 dimana untuk gabah kering giling dihargai Rp 4.650,- per kilogram, sementara harga beras Rp 7.300,- per kilogram.
“Kami berharap Gapoktan di wilayah Jember turut berperan menyuplai beras atau gabah ke Perum Bulog Jember dengan harga sesuai inpres yang ditetapkan,” ujarnya.
SUPIANIK