Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Peningkatkan devisa dari dunia pariwisata menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI saa tini. Karena kedepannya, sektor pariwisata harus menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia.
Deputi Industri Dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI, Oneng Seyta Harini, saat menghadiri Bimtek yang diadakan Dinas Pariwisata kabupaten Jember Kamis (8/2/2018) menerangkan, sektor pariwisata di Indonesia tergolong masih rendah dalam menyumbang devisa Negara di bandingkan jumlah kunjungan wisatawan yang ada.
“Strategi pengelolaan wisata yang baik perlu dilakukan seperti membuat produk pariwisata berbasis budaya pedesaan dan perkotaan,” katanya.
Baca Juga. Polres Jember Terapkan Pola Pengamanan Berbeda bagi TPS Kategori Rawan
Sebagai fasilitator dari regulasi, lanjut Harini, pihaknya juga berupaya mempermudah pelaku industri untuk beraktivitas di dunia pariwisata dan memberikan kemudahan perizinan lainnya.
Dia menerangkan, selain itu pihaknya juga akan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada masyarakat. Ia berharap nantinya pelaku industri bisa mendapatkan insentif sebagai apresiasi kinerja mereka.
Baca Juga. Tahun 2018, Target Serapan Beras Bulog Jember Meningkat
Lebih lanjut Hariyati menambahkan, tahun 2018 target kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia sebanyak 17 juta wisatawan.
“Kami juga optimis mampu menempati posisi 30 untuk jumlah kunjungan wisata di tingkat global pada tahun 2019 dari posisi 42 saat ini,” ujarnya.
SUPIANIK