Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Kasus intoleransi antar umat beragama terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Seperti kasus kekerasan terhadap tokoh agama di Jogjakarta beberapa waktu lalu. Hal ini membuat Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jendral TNI Arif Rahman angkat biscara terkait masalah itu.
Saat diundang Bupati Jember Faida ke pendopo Wahya Wibawa Graha Jember Pangdam menyatakan, TNI akan bekerja sama dengan Polri, Pemerintah Daerah tokoh masyarakat dan juga tokoh agama untuk meningkatklan kesatuan dan persatuan.
Baca Juga. Sebelum Masa Kampanye, Panwaskab Jember Tertibkan Seluruh Atribut Kampanye
Mayor Jendral TNI Arif Rahman mengatakan, semua elemen masyarakat harus bersatu untuk menciptakan rasa saling menghormati dan menghargai sehingga tercipta kondusifitas keamanan di seluruh wilayah Indonesia.
“Hal ini kami lakukan guna menghindari kasus intoleransi antar umat beragama,” katanya.
Baca Juga. Pasca Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ketua DPRD Jember Diminta Menjadi Justice Colaborator
Lelaki yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer ini menerangkan, bangsa Indonesia memiliki keunikan yakni keberagaman suku, bahasa, dan juga agama. Hal tersebut akan menjadi kekuatan luar biasa bagi bangsa Indonesia jika masyarakatnya memiliki rasa saling menghormati , menghargai , dan menyayangi terhadap sesama.
“Agar kesatuan NKRI di Negara ini dapat terus tercipta,” ujarnya.
SUPIANIK