Kapal nelayan dihadang gelombang tinggi saat memasuki muara pelabuhan Lampulo, Banda Aceh (16/9). Cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang setinggi 3 hingga 4 meter sejak tiga hari terakhir di perairan itu, mengakibatkan sebagian besar nelayan tidak melaut. ANTARAFOTO/Ampelsa/ss/pd/14

BMKG Banyuwangi Prediksi Puncak Curah Hujan di Bulan Februari

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas lll Banyuwangi menyebut pada Januari-Februari 2021 telah memasuki puncak musim hujan dan beberapa wilayah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu diprakirakan bakal mengalami hujan lebat.

Prakirawan pada BMKG Kelas III Banyuwangi Yustoto mengatakan, curah hujan yang berpotensi sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Banyuwangi wilayah barat, di antaranya Kecamatan Kalibaru, Songgon dan Licin.

“Di wilayah barat pertumbuhan awannya termasuk awan konvektif, seperti cumulonimbus,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Jum’at, (22/01).

Untuk itu, perlu diwaspadai hujan lebat disertai petir dan angin kencang, warga harus berhati-hati karena ada kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor dan banjir. Menurut Yustoto, curah hujan di beberapa tempat yang lain pada Januari 2021 ini masih tergolong ringan hingga sedang atau masih dalam batas aman.

“Seperti di Kecamatan Banyuwangi, dilihat dari rata-rata selama Januari intensitas hujannya 10-20 milimeter per hari, masih relatif aman,” katanya.

BMKG juga mencatat bahwa terjadi gelombang tinggi mencapai 3,5 meter di perairan selatan Banyuwangi, dan diperkirakan pula masih akan berlangsung hingga pekan depan.

“Kemarin tingginya mencapai 3,5 meter. Pada 19 hingga 22 Januari 2020 bakal menurun tergolong sedang, lalu kembali tinggi bisa mencapai 4 meter pada 23 hingga 27 Januari, warga perlu waspada,” ucapnya.

Sementara bagi para nelayan yang melaut di perairan Selatan Banyuwangi, Yustoto mengimbau untuk tidak melakukan kegiatannya selama gelombang masih terpantau tinggi mencapai 4 meter.

“Begitu juga bagi warga yang ingin bermain di pesisir perairan ini, sebaiknya ditunda dulu sampai kondisi betul-betul aman,” ujarnya.

Sarah Sofyan

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *