Petugas dari Unit Lantas Polsek Genteng yang mendatangi area lokasi kecelakaan di sekitaran Desa Karangsari Kecamatan Sempu Banyuwangi. (Foto. Fareh Hariyanto - RBT)
Petugas dari Unit Lantas Polsek Genteng yang mendatangi area lokasi kecelakaan di sekitaran Desa Karangsari Kecamatan Sempu Banyuwangi. (Foto. Fareh Hariyanto - RBT)

Korban Kecelakaan di Karangsari, Terus Jalani Perawatan Intensif

Radiobintangtenggara.com, SEMPU – Kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jumat (20/5). Korbannya Istiyawati, 38, warga setempat yang naik motor Yamaha Byson dengan nomor polisi P 2985 XW.

Korban yang naik motor tanpa mengenakan helm itu, menabrak pohon mahoni di pinggir jalan. Korban sempat terpental dan jatuh ke jalan aspal hingga luka parah. “Korban luka serius di kepala dan patah tulang di kaki kirinya,” ucap Kanitlantas Polsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana.

Menurut Kanitlantas, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.30, itu bermula saat korban yang bekerja di pabrik triplek di Desa Karangsari, mengendarai motornya dari arah utara. “Korban melaju ke selatan, mungkin mau ke Kota Genteng,” katanya.

Sesampainya di lokasi kejadian dengan jalan sedikit tikungan, terang Kanitlantas, motor yang dinaiki korban tiba-tiba oleng ke arah kiri. Padahal, kondisinya jalan sedikit berbelok ke arah kanan. “Harusnya belok ke kanan, korban malah ke kiri,” terangnya.

Saat motor oleng ke arah kiri itu, jelas dia, motor korban terus meluncur hingga turun dari badan jalan. Motor ini, baru berhenti setelah menabrak pohon mahoni berukuran besar di pinggir jalan. “Motornya menabrak pohon dan korban terlempar ke jalan aspalan,” cetusnya.

Dalam kecelakaan itu, korban tidak sadarkan diri. Oleh warga, ditolong dengan dilarikan ke RS Al Huda, Gambiran untuk mendapatkan pertolongan. “Menurut keterangan saksi, korban tiba-tiba oleng ke kiri, mengkin mengantuk,” katanya.

Untuk keperluan pemeriksaan, barang bukti (BB) berupa motor yang dinaiki korban dibawa ke Unit Lantas Polsek Genteng. “Kondisi kendaraannya masih bisa dipakai jalan, hanya kaca depan pecah,” pungkasnya. (Far/RBT)

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *