Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram (Foto:MuhajirEfendi/RBT)

BPBD Petakan Potensi Kebakaran Hutan di Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan yang mencapai 2000 hektare lebih tahun ini. Setidaknya ada dua titik rawan kebakaran hutan di Banyuwangi.

Eka Muharam Supriyadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, mengatakan mengacu pada tahun 2019 lalu, ada dua titik hutan yang berpotensi terbakar. Hutan tersebut adalah kawasan hutan Gunung Ijen dan hutan Taman Nasional Alaspurwo.

Selain di dua kawasan hutan lindung, potensi kebakaran hutan juga terjadi di kawasan hutan produksi milik perhutani. Di Banyuwangi sendiri ada ratusan hektar hutan produksi yang ditanami pohon jati. Dan setiap tahunya sering terjadi kebakaran.

Untuk itu, Eka mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan sembarangan karena sebagian besar wilayah Banyuwangi masih musim kemarau.

Selain potensi kebakaran hutan, masyarakat juga diminta untuk menghemat air bersih, terutama di daerah rawan kekeringan. Sebab meskipun hingga akhir bulan September 2020 ini, tidak ada daerah yang terdampak kekeringan di Banyuwangi, namun musim kemarau diperkirkan masih terjadi hingga akhir bulan Oktober 2020 akan datang.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *